Transformasi Irigasi di Sragen Masuki Era Digital

SRAGEN, iNewsSragen.id — Pemerintah Kabupaten Sragen kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan melalui peluncuran Sistem Informasi Jaringan Irigasi Usaha Tani, sebuah inovasi digital yang mulai diuji coba sejak Desember 2023. Program ini dirancang untuk menjawab berbagai tantangan di sektor pertanian, khususnya dalam hal pengelolaan jaringan irigasi tersier yang selama ini kerap mengalami kendala teknis maupun administratif.
Ir. Eka Rini Mumpuni Titi Lestari, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Sragen, menjelaskan sistem digital ini dibangun untuk memberikan solusi komprehensif atas masalah klasik yang kerap terjadi di lapangan, seperti: Kurangnya pemahaman petani terhadap pentingnya pemeliharaan irigasi, Minimnya data akurat mengenai kondisi jaringan irigasi, Kerusakan fisik saluran tersier yang tidak terpantau secara real time, Ancaman perubahan iklim terhadap ketersediaan air pertanian.
Dengan memanfaatkan teknologi informasi, Sistem Informasi Jaringan Irigasi Usaha Tani mampu menyajikan data pemetaan jaringan secara interaktif serta mengintegrasikan informasi mengenai debit air, jadwal tanam, hingga peringatan dini terhadap kerusakan saluran atau kekeringan. Sistem ini juga memuat edukasi praktis terkait teknik pemanfaatan air yang efisien dan ramah lingkungan.
"Inovasi ini hadir untuk menjawab kebutuhan petani akan sistem pengairan yang andal, efisien, dan partisipatif. Selain itu, pengelola irigasi kini dapat membuat keputusan berbasis data aktual di lapangan," ujar Ir. Eka Rini, Jumat (11/07/2025).
Tak hanya memberikan manfaat pada sisi teknis, sistem ini juga mendukung aspek kelembagaan petani. Petani dan kelompok tani diberikan pelatihan untuk mengakses data melalui smartphone atau perangkat komputer, sehingga tidak lagi bergantung sepenuhnya pada laporan manual.
Keunggulan Sistem Informasi Jaringan Irigasi Usaha Tani: Akses data real-time kondisi jaringan irigasi tersier, Pemetaan interaktif seluruh jaringan irigasi di desa-desa, Notifikasi kerusakan atau potensi masalah saluran air, Fitur edukasi digital bagi petani tentang efisiensi pengelolaan air, Dukungan pengambilan kebijakan berbasis data oleh Pemkab Sragen.
Editor : Joko Piroso