get app
inews
Aa Text
Read Next : Kegiatan Pemerintah Ramai di Luar Sragen, UMKM Lokal Menjerit

Polsek Masaran Gandeng Pesantren Cegah Bullying, Wujudkan Lingkungan Ramah Anak

Minggu, 03 Agustus 2025 | 18:08 WIB
header img
Aiptu Sarjono dari Polsek Masaran saat memberikan penyuluhan anti-perundungan kepada 114 santri di Ponpes Ta’mirul Islam, Masaran, Sragen, Minggu (3/8/2025).Foto:Humas/Istimewa

SRAGEN, iNewsSragen.idPolsek Masaran, Polres Sragen, terus menunjukkan komitmen dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah dan aman bagi anak. Hal ini diwujudkan melalui program inovatif bertajuk “Mondok Enak Bersama Pesantren Ramah Anak”, yang menyasar langsung dunia pesantren.

Bekerja sama dengan Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Masaran, kegiatan digelar pada Minggu (3/8/2025) pukul 13.30 WIB, dan dihadiri 114 santri, ustadz, serta pimpinan pondok dalam suasana edukatif dan interaktif.

Kanit Binmas Polsek Masaran, Aiptu Sarjono, hadir sebagai pemateri utama dalam penyuluhan dan pembinaan, mewakili Kapolsek Masaran, AKP Syamsudin. Dalam paparannya, ia menegaskan pentingnya menghentikan segala bentuk perundungan (bullying), baik secara verbal, fisik, hingga siber.

“Bullying bukan hal sepele. Bahkan tindakan seperti menyebar kebencian di media sosial bisa berujung proses hukum, meski pelaku masih di bawah umur,” tegasnya.

Kegiatan dibuka dengan sambutan hangat dari Agus Setyawan, S.Pd., selaku Kepala Sekolah, yang mengapresiasi kehadiran Polsek Masaran. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata sinergi dalam membangun masa depan generasi muda yang bebas dari kekerasan.

Aiptu Sarjono turut membagikan strategi praktis pencegahan bullying di lingkungan pondok, antara lain: Pemasangan banner kampanye anti-bullying, Membangun komunikasi aktif antara santri, ustadz, dan orang tua, Penciptaan suasana terbuka dan aman.

Tak hanya soal bullying, Sarjono juga mengingatkan bahaya pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, serta akses negatif terhadap teknologi digital seperti pornografi, judi online, dan pinjaman online ilegal (pinjol).

“Vandalisme seperti mencorat-coret bendera merah putih atau fasilitas umum juga termasuk tindak pidana. Mari rawat lingkungan dan jaga nama baik pondok,” imbuhnya.

Acara berlangsung tertib dan penuh antusiasme. Para santri aktif berdialog dan menyimak materi sebagai bentuk penguatan karakter. Kegiatan ini membuktikan bahwa pesantren tidak hanya menjadi tempat menuntut ilmu agama, tetapi juga ruang pembinaan moral dan sosial.

Di tempat terpisah, Kapolsek Masaran AKP Syamsudin menyampaikan apresiasinya kepada pimpinan pondok atas kerja sama erat dalam mendukung program Pesantren Ramah Anak yang bebas bullying dan kekerasan.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut