get app
inews
Aa Text
Read Next : Pedagang Angkringan Hilang Nyawa  Ditusuk OTK Saat Singgah Di Warung Teman

Workshop Perfilman Ngawi 2025 , Embrio Lahirnya Forum Sineas di Ngawi

Minggu, 31 Agustus 2025 | 22:43 WIB
header img
Para sineas Ngawi peserta Workshop Perfilman Ngawi 2025 , (30/8).Foto:iNews/Asfi Manan

NGAWI, iNewsSragen.id - Untuk menyatukan para sineas agar tidak berjalan sendiri- sendiri, dan tonggak penting lahirnya forum sineas di Ngawi, Komunitas Kacacekung yang merupakan kelompok pemutar dan distribusi film Indonesia menggandeng Jogja Film Akademi (JFA), Community Forum JAFF, dan BSM Yogyakarta, mengelar workshop perfilman di SMAN 01 Ngawi, Sabtu (30/8).

Sebanyak 55 sineas kabupaten Ngawi dari kalangan pelajar, guru dan komunitas mendapat bimbingan langsung dari praktisi film nasional selama satu hari dalam kegiatan bertajuk Belajar Mencipta, Belajar Berkarya.

Tiga narasumber dihadirkan dalam workshop ini yaitu Edy Wibowo – Art Director peraih Piala Citra FFI 2019, Suharmono– Akademisi film JFA dan Ardian Friatna, Dosen JFA, ahli penulisan skenario & sinematografi.

Selain SMAN 1 Ngawi, kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dan Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik, dan Persandian Kabupaten Ngawi.

Pendiri Komunitas Kacacekung, A.M Mustofa, menyebut workshop itu sebagai langkah awal untuk menyatukan sineas Ngawi yang selama ini berjalan sendiri-sendiri. Menurutnya sineas Ngawi selama ini tersebar di berbagai penjuru dan belum memiliki ruang bersama. "Ekosistem perfilman di sini masih terpisah-pisah, sehingga sulit berkembang," terangnya.

Selain itu workshop ini juga menjadi ajang temu komunitas, juga memberikan pengalaman langsung bagi peserta tentang proses produksi film. Mulai dari ide cerita, penyusunan naskah, hingga teknik pengambilan gambar.

 "Harapannya, para peserta tidak hanya belajar teori, tapi juga memahami bagaimana memproduksi film secara profesional dan proporsional," tambah Asfi.

Wakil Direktur Bidang Akademik Jogja Film Akademi, Suharmono, menuturkan bahwa kegiatan di Ngawi ini merupakan bagian dari rangkaian tur JFA ke berbagai kota. Tujuannya untuk memperkuat ekosistem perfilman di daerah agar tidak terpusat hanya di Jakarta, Bandung, atau Jogja. "Sekarang ini kita sudah memasuki era audio-visual, kebutuhan konten sangat tinggi," terangnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut