Kerusuhan Grobogan: Danrem 073 Makutaram Instruksikan Langkah Tegas terhadap Provokator

GROBOGAN, iNewsSragen.id – Situasi pasca aksi anarkis yang merusak fasilitas publik di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mendapat perhatian serius dari TNI. Komandan Korem (Danrem) 073 Makutaram, Kolonel Arm Ezra Nathanael, menegaskan pihaknya akan mengambil langkah tegas terhadap siapa pun yang nekat melakukan tindakan anarkis dan berpotensi mengganggu kondusifitas wilayah.
Pernyataan ini disampaikan Danrem setelah meninjau kondisi kantor DPRD Grobogan yang mengalami kerusakan cukup parah akibat aksi massa. Dalam arahannya, Ezra Nathanael menginstruksikan seluruh jajaran TNI di Grobogan untuk bersikap tegas terhadap pengunjuk rasa yang bertindak di luar batas hukum.
“TNI tidak akan bekerja sendiri. Kami bersinergi dengan Forkopimda serta aparat kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegas Danrem, Kamis (4/9/2025).
Ezra menekankan meski sejumlah wilayah di Jawa Tengah sudah berangsur kondusif, pengamanan tetap dilakukan secara ketat hingga seluruh wilayah benar-benar 100 persen aman. Jika ada kelompok massa yang mencoba membuat kerusuhan, TNI tidak segan untuk turun langsung menghadapi.
Meski begitu, Danrem memastikan pendekatan humanis tetap menjadi prioritas. TNI akan mengedepankan dialog persuasif agar masyarakat tidak mudah terprovokasi untuk bertindak anarkis.
Sementara itu, Ketua DPRD Grobogan, Lusia Indah Artani, menjelaskan kerusakan yang terjadi pasca aksi anarkis terutama pada bagian kaca kantor yang posisinya dekat dengan jalan raya. Meski mengalami kerusakan, ia memastikan aktivitas kedewanan tetap berjalan normal.
Untuk sementara, bagian bangunan yang rusak ditutup dengan terpal agar tidak mengganggu konsentrasi kerja para pegawai maupun anggota dewan. Ia menambahkan bahwa proses perbaikan fasilitas dan sarana prasarana akan segera dilakukan secepat mungkin.
“Kami berharap kegiatan kedewanan bisa terus berjalan tanpa hambatan meski sambil menunggu perbaikan infrastruktur yang rusak,” jelas Lusia.
Danrem 073 Makutaram juga menghimbau masyarakat untuk menahan diri dan tidak melakukan aksi anarkis saat menyampaikan aspirasi. Menurutnya, menjaga stabilitas wilayah adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah, aparat, maupun masyarakat.
“Kami meminta rakyat ikut menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing. Aspirasi bisa disampaikan dengan cara yang damai dan tertib, bukan dengan anarkisme,” tegas Ezra.
Dengan langkah pengamanan terpadu serta komitmen semua pihak, TNI-Polri bersama Forkopimda Grobogan optimis kondusifitas wilayah tetap terjaga. Pemerintah daerah dan DPRD pun memastikan pelayanan publik dan kegiatan kedewanan tetap berjalan tanpa terganggu oleh insiden tersebut.
Pesan Redaksi iNews
Kami mendukung penyampaian aspirasi dengan cara yang bermartabat.
Unjuk rasa hak setiap warga, jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah.
Tetap menjaga ketertiban, menghargai sesama, dan menjukkan bahwa suara rakyat bisa disampaikan dengan damai.
Editor : Joko Piroso