get app
inews
Aa Text
Read Next : Naik Motor Tanpa Helm, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Kena Tilang ETLE di Bogor

Tepis Isu Dana Mengendap Rp4,1 Triliun, Dedi Mulyadi Minta BPK Audit Kas Pemprov Jabar

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 15:54 WIB
header img
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendatangi Kantor BPK Perwakilan Jawa Barat di Bandung, Jumat (24/10/2025),Foto:iNews/M Rafki

Ia menegaskan tidak ada dana APBD yang “mengendap” dalam bentuk deposito. Dana yang tersimpan di bank, kata Dedi, hanyalah Rp2,4 triliun, dan seluruhnya merupakan kas aktif yang siap digunakan untuk belanja daerah.

“Itu bukan deposito, tapi dalam bentuk giro. Jadi uang itu bisa digunakan kapan saja untuk kebutuhan belanja daerah,” jelas Dedi.

Ia menambahkan, dana deposito hanya dimiliki oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan bersifat on call, artinya bisa dicairkan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan operasional.

Menurut Dedi, penyimpanan dana dalam bentuk kas aktif merupakan bagian dari strategi manajemen keuangan daerah untuk memastikan realisasi belanja modal berjalan tepat waktu dan efisien.

“Belanja yang baik itu adalah membelanjakan anggaran sesuai kebutuhan masyarakat. Kita memperbanyak belanja modal dibanding belanja barang dan jasa,” ujarnya.

Dedi menegaskan kembali bahwa dana Rp2,4 triliun yang ada bukan dana mengendap, melainkan alokasi yang disiapkan untuk belanja modal Pemprov Jabar hingga akhir tahun anggaran 2025.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut