get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Misa Natal 2025, Polres Sragen Sterilisasi Gereja dengan Tim K9

Modus Loker, Pria Cabuli Siswi SMP di Sragen lalu Dibuang di Pinggir Jalan

Jum'at, 26 Desember 2025 | 10:36 WIB
header img
Ilustrasi, siswi SMP di Sragen menjadi korban pencabulan. (Foto/ist).

SRAGEN, iNewsSragen.id - Kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terungkap di Sragen. Unit IV PPA Sat Reskrim Polres Sragen berhasil meringkus pelaku Satriya Yoga Kurniyanto (21), seorang pemuda asal Sumberlawang yang tega memperdaya siswi SMP berinisial AJK (13) asal Klaten dengan modus lowongan kerja (loker) palsu.

Kisah memilukan ini bermula dari harapan sederhana seorang anak untuk membantu ekonomi keluarga. Melalui aplikasi kencan ‘OMI’, pelaku memasang jaring-jaring muslihatnya.

Dengan janji manis gaji Rp120.000 per hari sebagai kasir toko, korban yang masih belia terjebak dalam skenario maut yang disusun rapi oleh pelaku.

​Kontras yang menyayat hati terlihat pada hari kejadian, Selasa (23/12). Dengan penuh kasih sayang dan rasa aman, ibu korban mendampingi putri tercintanya menempuh perjalanan jauh dari Klaten menuju Sragen. Sang ibu tak sedikit pun menaruh curiga; ia hanya ingin memastikan anaknya mendapatkan pekerjaan yang layak.

Namun, di Terminal Sumberlawang, pelaku melancarkan siasat liciknya. Dengan tutur kata sopan dan wajah yang tampak meyakinkan, Satriya meminta sang ibu untuk pulang lebih dulu.

"Ibuk wangsul mawon selak udan, mesakne adike seh alit, mangke Alexa kulo terne wangsul sampe griyo," (Ibu pulang saja, keburu hujan kasihan adiknya masih kecil, nanti Alexa saya antar pulang sampai rumah) ucap pelaku meyakinkan.

Kapolres Sragen melalui Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Ardi Kurniawan menegaskan bahwa pelaku telah merencanakan aksinya dengan matang.

"Pelaku memanfaatkan kepolosan korban dengan iming-iming pekerjaan. Kami sangat menyayangkan kejadian ini, di mana niat baik korban untuk bekerja justru dimanfaatkan oleh pelaku untuk melampiaskan nafsu bejatnya," ujar Kasat Reskrim dalam keterangannya.

AKP Ardi menyampaikan, tindakan pelaku yang menelantarkan korban di pinggir jalan merupakan tindakan yang sangat tidak manusiawi.

"Setelah melakukan aksi bejatnya di sebuah kamar kost di kawasan New Kemukus, pelaku dengan teganya meninggalkan korban sendirian di sebuah angkringan dengan alasan ingin ke ATM. Ini menunjukkan tidak adanya rasa tanggung jawab dan empati dari pelaku," tegasnya.

Dia menjelaskan, di dalam kamar kos, korban dipaksa meladeni nafsu bejad pelaku. Pascakejadian, pelaku membuang korban di dekat RSU YAKSSI Gemolong. Beruntung, kewaspadaan warga dan kesigapan petugas Polsek Gemolong serta Unit PPA Polres Sragen berhasil mengendus keberadaan pelaku.

Petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti kunci, termasuk pakaian korban, pakaian pelaku, serta satu unit sepeda motor Honda Vario bernomor polisi AD 6648 VY yang digunakan untuk menjemput korban.

Selain itu, dia juga memperingatkan orang tua untuk hati- hati dan wapada terhadap orang yang baru saja dikenalnya, serta mengawasi aktifitas anak dimedia sosial.

"Kami mengimbau kepada seluruh orang tua agar lebih ketat mengawasi aktivitas anak di media sosial. Jangan mudah percaya dengan tawaran pekerjaan atau janji dari orang yang baru dikenal melalui aplikasi online. Kami akan menindak tegas setiap pelaku kejahatan terhadap anak tanpa pandang bulu," ucapnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut