Ritual pencucian kelambu menjadi kegiatan rutin tahunan. Biasanya yang membilas cukup Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sragen. Selama dua periode menjabat Bupati Sragen, baru kali ini Yuni ikut bagian dari ritual tersebut. Bahkan bupati-bupati sebelum Yuni belum pernah ada yang ikut ritual pencucian kelambu makam Pangeran Samudro.
“Saya sengaja ikut serta dalam ritual karena ingin meneguhkan ke masyarakat bahwa rebranding New Kemukus itu berhasil,” ujar Yuni saat ditemui wartawan di sela-sela proses ritual, Sabtu siang.
Yuni ingin menunjukkan Bupati Sragen saja tidak ragu-ragu mengenalkan Gunung Kemukus supaya gaungnya bisa didengar khalayak ramai. “Mudah-mudahan dengan kegiatan budaya ini membawa Gunung Kemukus go international karena New Kemukus bukan lagi wisata negatif, melainkan wisata yang positif,” ujarnya.
Yuni akan berkoordinasi dengan Badan Otoritas Borobudur (BOB) untuk memasukan ritual pencucian kelambu setiap 1 Sura masuk dalam calender event di BOB. Tahun depan acara serupa akan dikemas lebih menarik lagi sehingga bisa mendatangkan pengunjung yang lebih.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait