"Kalau kenaikan BBM itu terjadi, karena Rp. 600 tirliun itu hampir sama dengan hampir 25 persen, jadi total pendapatan APBN kita dipakai untuk Subsidi, ini tidak sehat," tutur Bahlil.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
"Kalau kenaikan BBM itu terjadi, karena Rp. 600 tirliun itu hampir sama dengan hampir 25 persen, jadi total pendapatan APBN kita dipakai untuk Subsidi, ini tidak sehat," tutur Bahlil.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait