Diketahui, pihak berwenang telah meluncurkan penyelidikan satu minggu setelah insiden mematikan itu terjadi. Polisi nasional Korsel menggerebek kantor kota dan polisi setempat serta stasiun pemadam kebakaran.
Kepala polisi nasional telah meminta maaf, seperti halnya Presiden Yoon Suk-yeol, yang telah berjanji untuk meningkatkan tindakan pengendalian massa di masa depan.
Tapi itu sepertinya belum cukup untuk memuaskan dahaga publik akan keadilan. Banyak yang merasa sangat malu karena pihak berwenang telah gagal melindungi anak-anak muda, sebuah ironi bagi negara yang dikenal dengan citra anak mudanya yang didorong oleh K-pop di panggung internasional.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait