Sebelumnya, kata dia, dirinya ditawarkan oleh seseorang untuk bekerja di sebuah rumah makan, namun ternyata dipaksa untuk melayani pria hidung belang.
"Katanya diajak kerja di rumah makan, taunya kerja di kafe. Kafenya besar di Pangkalpinang dan di sana disuruh melayani cowok. Sudah selama dua minggu setengah (kerja) di sana," ucapnya.
Dia mengaku setiap kali setelah melayani pria hidung belang, dirinya mendapatkan bayaran sebesar Rp100.000.
"Bayarannya Rp200.000. Jadi Rp100.000 untuk bayar sewa kamar, Rp100.000 kita yang pegang," tuturnya.
Sementara, Kapolsek Muntok AKP Tiyan Talingga mengatakan wanita tersebut enggan membuat laporan atas kejadian yang menimpanya itu.
Tiyan menuturkan, yang bersangkutan hanya ingin kembali pulang saja ke daerah asalnya Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
"Yang bersangkutan datang ke Polsek Muntok itu bukan berniat untuk melapor, tapi hanya untuk mencari perlindungan. Kami memfasilitasi yang bersangkutan maunya seperti apa, kebetulan dia tidak mau melapor hanya mau balik ke rumahnya di Palembang. Lalu kami antarkan ke pelabuhan dan bantu fasilitas tiket dan lain-lain," ujar AKP Tiyan Talingga.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
