ACEH, iNewsSragen.id – Isak Tangis pasangan Taufik (60) dan Cut Kasihan (52) warga Desa Lhok Paoh, Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya ini tak bisa dibendung. Putranya, Khusnul Khatam (20) berhasil lulus menjadi prajurit TNI AD .
Khusnul dan tiga orang rekan lainnya kini telah menjalani pendidikan prajurit Tamtama TNI AD gelombang pertama di Rindam Iskandar Muda (IM) Banda Aceh, yang dibuka langsung oleh Danrindam IM, Kolonel Inf. Marzuki pada Rabu (21/4/2021) lalu.
Keberhasilan Khusnul dan rekannya ini lantas menjadi inspirasi bagi generasi muda di wilayahnya, lantaran keempatnya itu berlatar belakang dari keluarga sederhana. Mereka berhasil menepis paradigma bahwa untuk menjadi prajurit TNI itu membutuhkan banyak uang, dan hanya bisa diikuti oleh kalangan keluarga mampu.
"Macam mana kita bilang ya, rasanya tidak mungkin. Kita ini kan orang tepi laut, orang bodoh, orang tidak mampu, tidak mungkin jadi," ungkap Taufik dengan rasa penuh syukur putranya menjadi prajurit TNI AD . Ia menjelaskan, pada awalnya sempat pesimis cita-cita dan impian anaknya untuk menjadi TNI bisa tercapai. Pasalnya ia sendiri hanya seorang pedagang ikan asin teri yang jauh dari kemapanan.
Pesimisme Taufik ini kemudian terkikis setelah melihat keseriusan sang anak yang sejak jauh hari terus gigih mempersiapkan diri, berlatih dan belajar seraya berdoa kepada Tuhan agar lulus menjadi prajurit TNI .
"Jujur, kecil hati saya itu hilang setelah melihat kemampuan fisik dan psikis anak saya yang begitu tinggi. Saya yakin cita-citanya itu akan terwujud, terlebih setelah adanya informasi dari Babinsa bahwa masuk TNI itu gratis tidak dipungut uang," tuturnya.
Selamat Atas keberhasilan putranya itu, Taufik mengaku banyak mengucap syukur kepada Tuhan karena telah menunjukan keadilannya. Tidak ketinggalan ia juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Korps TNI AD , dan Kodim 0110/Abdya yang telah mendorong dan memfasilitasi impian anaknya hingga lulus menjadi prajurit TNI . "Dan kepada rekan-rekan Khusnul lainnya, insyaallah bila kita mengikuti kesesuaian syarat yang telah ditentukan, insyaallah akan jadi. Karena masuk TNI itu gratis tidak pakai uang," tandasnya.
Terpisah, Dandim 0110/Abdya, Letkol Inf. Arip Subagiyo membenarkan perihal tersebut. Ia mengatakan empat orang putra terbaik dari Aceh Barat Daya dinyatakan lulus, dan berhak mengikuti pendidikan Secata PK TNI AD Gelombang I TA 2021. Sepanjang tahun pihaknya membuka kesempatan sekaligus memfasilitasi seluruh putra-putri Abdya, untuk bergabung menjadi prajurit TNI AD mulai dari penerimaan Perwira, Bintara, dan Tamtama. Ajakan ini kemudian secara kontinyu disosialisasikan oleh jajaran Babinsa ke seluruh wilayah.
"Kami tegaskan kembali, TNI AD membuka kesempatan sebesar-besarnya untuk seluruh putra-putri Indonesia di seluruh wilayah, bergabung menjadi prajurit TNI . Kami pastikan penerimaan prajurit ini digelar secara transparan dan gratis tidak ada pungutan biaya," pungkasnya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 25 April 2021 - 07:43 WIB oleh Jamal Pangwa dengan judul "Tangis Penjual Ikan Asin di Aceh Pecah, Putranya Lulus Jadi Prajurit TNI AD.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait