JAKARTA, iNewsSragen.id - Indonesia sedang giat memperkuat militer dengan menambah alat utama sistem pertahanan (alutsista). Tentu saja tujuannya untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan nasional.
Beberapa alutsista yang akan memperkuat pertahanan Tanah Air adalah jet tempur Rafale dan kapal selam buatan Prancis serta jet tempur F-15 dari Amerika Serikat.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga sudah dan akan menambah kapal perang lagi.
Berbicara tentang kekuatan militer, tentu tidak lepas dari bagaimana kemampuan negara tetangga. Negara tetangga kerap menjadi pembanding, sekuat apa kemampuan militer suatu bangsa.
Salah satu tetangga Indonesia yang juga sedang giat memperkuat pertahanannya adalah Australia. Bahkan Negeri Kanguru membentuk aliansi AUKUS bersama Amerika Serikat dan Inggris guna memperkuat kemampuan militer di tengah meningkatnya pengaruh dan ancaman China di Indo-Pasifik.
Di antara keuntungan yang didapat Australia dari aliansi tersebut adalah mendapat transfer teknologi untuk membuat kapal selam nuklir secara mandiri.
Melansir data Globalfire Power tahun 2022, kekuatan militer Australia menempati peringkat ke-17 dari total 142 negara. Australia mempunyai skor indeks kekuatan 0,2377. Peringkat Indonesia sedikit di atas Australia yang menempati urutan ke-15 dengan skor indeks 0,2251.
Australia mempunyai total personel militer mencapai 79.000 orang, dengan perincian personel aktif 59.000 dan tentara cadangan 20.000 orang.
Kekuatan udara Australia meliputi 133 unit helikopter, 72 unit jet tempur, 37 unit pesawat serang, dan 22 unit helikopter serang.
Sementara kekuatan daratnya meliputi 59 unit tank, 1.765 unit kendaraan lapis baja, serta 54 unit artileri tarik.
Armada laut Australia diperkuat dengan 12 unit kapal patroli, 6 unit kapal selam, dan 8 unit kapal perang fregat. Anggaran pertahanan Australia mencapai 44,6 miliar dolar AS.
Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Total personel militer Indonesia sekitar 1.080.000 orang. Perinciannya, personel aktif sekitar 400.000 orang, personel cadangan 400.000 orang, dan paramiliter sebanyak 200.000 orang.
Indonesia mempunyai kekuatan darat yang mencakup helikopter 172 unit, jet tempur 41 unit, pesawat serang 23 unit, helikopter serang 15 unit, pesawat latih 126 unit, dan pesawat angkut 66 unit.
untuk kekuatan darat, Indonesia memiliki tank 314 unit, kendaraan lapis baja 1.444 unit, artileri tarik 413 unit, dan artileri gerak 153 unit. Sementara, kekuatan laut Indonesia antara lain kapal patroli 181 unit, kapal selam 4 unit, kapal perang fregat 7 unit, dan korvet 24 unit.
Anggaran pertahanan Indonesia menurut data Globalfire Power mencapai 9,3 miliar dolar AS.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait