Marno menambahkan, ada 15 jenis varietas padi yang ia produksi. Mulai dari IR 64, Inpari 32, PP, Ciherang, Tunggal, Mikongga, Waiapu, Waiapu Buru, Sintanur, Situ Bagendit dan beberapa varietas unggulan lainnya. Keunggulan benih produksinya adalah langsung dari breeder atau benih pokok atau F1 sehingga jaminan tumbuh dan orisinalitasnya sangat tinggi.
Bibit benih padinya, tahan serangan hama dan yang pasti produktivitasnya sangat tinggi. Ia mencontohkan untuk jenis Inpari 32 yang paling booming, per hektare bisa menghasilkan 9 ton gabah. "Untuk harga, sangat terjangkau petani. Untuk kemasan biasa isi 5 kg, hanya Rp 47.000. Sedangkan yang kemasan premium isi 5 kg harganya Rp 55.000, pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait