Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sragen, Suratno mengatakan, problem utama yang dihadapi petani Sragen pada umumnya ada dua. Pertama kekurangan pupuk subsidi karena dari 5 jenis, sekarang hanya dua yang disediakan.
Itupun kuotanya sangat jauh dari kebutuhan riil petani. Problem kedua adalah harga pasca panen yang dinilai belum stabil dan kebijakan pemerintah yang kadang tidak berpihak ke petani.
Seperti kebijakan impor beras yang saat ini sedang memanas dan dipastikan bakal sangat merugikan petani.
“Harapan petani, kebutuhan pupuk ini dicukupi. Kedua jangan sampai ada impor beras. Karena itu dampaknya sangat merugikan petani, harga di lapangan akan anjlok,” jelasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait