Seorang Ibu Beri Kopi Bayi, Pemerhati: Orangtua Melanggar UU Perlindungan Anak

Joko Piroso
Viral Bayi Minum Kopi. (Foto: Twitter)

Jika merujuk hasil-hasil penelitian yang membuktikan dampak buruk bagi kesehatan jika kopi diberikan pada bayi dan anak sebelum berusia 5 tahun, maka pemeberian kopi pada bayi 8 bulan tersebut kata Retno dapat dikategorikan sebagai perlakuan salah lainnya,

"Karena tindakan tersebut berdampak anak dirugikan dalam aspek kesehatan dan potensi gangguan tumbuh kembangnya sebagai seorang anak,” kata Retno.

Retno menyebutkan berdasarkan sejumlah hasil studi, Kopi tidak memberikan nutrisi apapun pada bayi dan balita. Selain itu, efek kafein sangat membahayakan keselamatan bayi, seperti menyebabkan pusing dan sakit kepala, yang dapat membuat bayi rewel.

Kafein dijelaskannya juga dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Ini mungkin tetap tinggi untuk waktu yang lama jika bayi mengonsumsi terlalu banyak kopi pada suatu waktu atau sering diberikan kopi.

"Bayi mungkin menunjukkan peningkatan kewaspadaan dan kurang tidur, padahal usia bayi kurang dari setahun seharusnya banyak tidur atau istirahat, bukan terjaga terus karena sulit tidur akibat kafein," ujarnya.

Bahkan Kafein dapat meningkatkan risiko dehidrasi pada bayi yang masih kecil dan dapat merangsang sistem saraf simpatik dan dapat mengubah nafsu makan, memengaruhi asupan nutrisi bayi atau balita secara keseluruhan. Hal ini kata Retno jelas menganggu tumbuh kembang seorang anak.

“Jadi, memberikan kopi pada bayi sangat berbahaya. Perlu ada tindakan segera dari pemerintah daerah untuk menyelamatkan dan melindungi bayi tersebut dari bahaya dan perlakuan salah orang dewasa yang mengasuhnya," tutur Retno.

Pada usia 8 bulan Retno menyebutkan seharusnya bayi sudah memperoleh makanan tambahan yang sehat dan mendukung tumbuh kembang fisik dan otaknya, bukan diberi kopi yang jelas menganggu pertumbuhan dan kesehatannya, pungkasnya.

Editor : Joko Piroso

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network