Menanggapi kasus tersebut, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Banyuresmi, Asep Dadang, saat ditemui iNews.id di kantornya, Selasa (28/2/2023), membenarkan adanya peristiwa guru menampar murid di sekolahnya.
Pihaknya mendapatkan laporan dari rekan-rekan nya pada hari sabtu malam 25 Februari 2023, kemudian melakukan koordinasi dengan wali murid dan guru tersebut, dan sepakat untuk bertemu kedua belah pihak di hari Senin 27 Februari 2023 kemarin.
"Ya benar adanya hal tersebut, hari Senin kemarin sudah dilakukan mediasi antara kedua belah pihak, namun keduanya tidak hadir dalam pertemuan itu karena sakit. Namun, saat ini kedua belah pihak sudah saling memaafkan,"katanya.
Ditambahkan Asep, hal yang dilakukan Guru tersebut dipicu atas kesalahan siswanya, cuman cara penanganan nya mungkin yang salah.
"Kesalahannya murid itu merokok di kelas, kemudian terjadi penamparan itu, dan pelanggaran yang dilakukan siswa tersebut sudah terjadi berulang kali. Tahapan -tahapan sudah dilakukan mulai dari peringatan, hukuman ringan, sampai akhirnya terjadilah penamparan,"jelasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait