Kajian An-Nisa GKR UMS, Bahas Cara Perempuan Terhindar dari Predator Seksual

Nanang SN
Dra. Yuliani Prasetyaningrum, M.Si., Psikolog, narasumber kajian An-Nisa dalam GKR UMS.Foto:iNews/ Istimewa

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Menjelang berakhirnya bulan Ramadan, Gema Kampus Ramadan (GKR) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan kegiatan kajian khusus perempuan dengan tema "Pakaianku atau Pikiranmu yang Salah?".

Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Fadhlurrahman UMS pada, Sabtu (15/4/2023) dan disiarkan melalui akun instagram @gkr.ums. Adapun narasumbernya, Dosen Psikologi UMS Dra. Yuliani Prasetyaningrum, M.Si., Psikolog.

Penanggung jawab kegiatan An-Nisa, Rohma Syarifah Az Zaroh menyampaikan, alasan pemilihan tema pada edisi kali ini adalah karena di era modern, pelecehan seksual menimpa banyak kaum perempuan sehingga muncul pertanyaan di tengah masyarakat tentang cara berpakaian perempuan.

"Bahkan, penampilan perempuan yang telah dianggap sopan menurut standar masyarakat turut menjadi korban predator seksual. Lantas setelah itu, masyarakat bertanya-tanya dan mulai saling menyalahkan, apakah cara berpakaian perempuan yang salah atau pikiran imajinasi laki-laki yang bermasalah?" ungkapnya.

Dalam kajian tersebut, Yuliani menerangkan bahwa setiap perempuan itu memiliki keindahan, tetapi dari keindahan tersebut akan memunculkan fitnah. Dan cara untuk menghindari fitnah tersebut dilakukan dengan cara berbusana yang telah diatur.

"Untuk menjaga ini, Allah memberikan solusi yatu dengan berhijab. Dalam konteks Islam, sebagai seorang muslimah, hijab merupakan penjaga harga diri kita dan potret kemuliaan seorang muslimah," terangnya.

Kegiatan An-Nisa kali ini menjadi diskusi terakhir dari rangkaian Kajian An-Nisa GKR UMS. Antusias para pendengar cukup tinggi, terlihat beberapa pertanyaan diajukan kepada dosen itu meskipun diajukan secara online.

Yuliani pun memberikan tanggapan terhadap pertanyaan yang mengenai pemikiran kotor seseorang meskipun seorang perempuan sudah berpakaian sesuai dengan syariat.

 

"Jadi orang-orang yang memiliki pemikiran seperti itu, bisa dipastikan dia hobi menikmati keindahan dari kaum perempuan," tuturnya.

Ia bercerita misalnya orang tersebut terbiasa melihat wanita dengan bikini, meskipun ada wanita yang sudah berpakaian rapi dan tertutup, orang tersebut akan berandai-andai.

"Dia berbusana rapi, tertutup, dibayangkan wah seandainya dia pakai bikini kayak apa ya. Pasti seindah seperti yang di gadget," ungkap dosen Psikologi UMS itu.

Menurutnya, pikiran yang dimiliki oleh orang tersebut bukan karena merupakan anugerah dari Allah tetapi itu merupakan hasil dari materi-materi yang didapatkannya adalah hal yang kotor.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network