Panglima TNI: Operasi di Nduga Papua, 3 Pasukan Elite TNI AD Ini Siap Bertempur

SM Said
Foto Ilustrasi Pasukan Raider/Doc Okezone

JAKARTA, iNewsSragen.id - Usai serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mugi Mam Nduga sehingga lima prajurit TNI dari Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna gugur, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah menaikkan status operasi Nduga Papua menjadi siaga tempur.

Sebelumnya, Yudo telah menyatakan bahwa operasi yang dilakukan akan menggunakan pendekatan yang lebih halus. Namun, dengan kondisi yang semakin memburuk di daerah tertentu, operasi tersebut diubah menjadi siaga tempur, seperti yang dijelaskan Yudo di Lanud Yohanis Kapiyau Timika pada Selasa (18/4/2023).

"Dari awal saya sudah katakan kita akan melakukan operasi penegakan hukum, yakni dengan cara soft approach. Tapi dengan kondisi seperti ini, khususnya di daerah tertentu, ya kita ubah operasinya menjadi operasi siaga tempur," kata Laksamana TNI Yudo Margono di Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Selasa (18/4/2023).

Yudo menambahkan, hal ini sama halnya seperti siaga tempur Natuna. Di sini, lanjut Yudo, bisa dikatakan siaga tempur darat. "Jadi kalau di TNI itu di Natuna itu ada operasi siaga tempur laut, kalau di sini ada operasi siaga tempur darat," katanya.

Sementara Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mulai terdesak dengan peningkatan status operasi militer di Nduga, Papua menjadi siaga tempur. Indikasi itu terlihat dari upaya perang psikologis yang terus-menerus dilancarkan KKB.  

"Dengan operasi ini mereka terdesak. Indikasi mereka terdesak, mereka memainkan terus-menerus perang psikologis, membuat hoaks dan menyudutkan panglima," kata Julius saat berbincang lewat sambungan telepon, Kamis (20/4/2023).

KKB yang menyerang prajurit TNI di Nduga Papua diduga kelompok yang dipimpin Egianus Kogoya. Mereka terus berupaya agar Panglima TNI tidak meneruskan siaga tempur di Nduga. "Jadi intinya mereka ingin jangan sampai panglima meneruskan operasi siaga tempur. Kalau operasi siaga tempur terus, mereka terdesak," ujar perwira tinggi TNI AL ini.

Berdasarkan pengamatan iNews.id seluruh kekuatan yang ada akan dikerahkan oleh TNI untuk Operasi siaga tempur darat. Ada sejumlah satuan elite di TNI AD yang kerap diterjunkan dalam setiap kegiatan operasi tempur TNI diantaranya:

1.Satgas nanggala Kopassus

Satuan Tugas Nanggala merupakan sebuah tim kecil intelijen tempur yang dibentuk di dalam Kopassus. Foto Kopassus.mil;.id

Satuan Tugas Nanggala merupakan sebuah tim kecil intelijen tempur yang dibentuk di dalam Kopassus. Tim ini mulai terbentuk pada saat Komandan Jenderal Kopassus yang dipimpin oleh Yogie Soewardi Memed, yang saat itu berpangkat Brigadir Jenderal TNI.

Anggota tim ini dipilih dari prajurit terbaik dalam korps baret merah dan memiliki kemampuan 'Komando' serta Sandhiyudha (intelijen tempur) yang mumpuni.

Mereka telah menempuh brevet PARA KOMANDO di Batujajar dan Cilacap. Tim ini memiliki kemampuan khusus di atas rata-rata prajurit Infantri Raider, seperti kemampuan untuk bergerak lebih cepat dalam setiap penguasaan medan atau matra baik darat, laut, maupun udara; survival, amphibi, lintas udara, mobil udara, pertempuran jarak dekat; pengintaian dan infiltrasi, serta kemampuan anti-teror

Oleh karena itu, tim ini sering dilibatkan dalam operasi besar TNI, baik di dalam maupun luar negeri. Namun, operasi tim ini bersifat rahasia, sehingga kebanyakan kegiatan mereka hanya diketahui oleh pimpinan operasi.

Keberhasilan mereka hanya tersiar dari mulut ke mulut di antara sesama anggota pasukan di lapangan. Namun, keberhasilan tim ini diakui di kesatuannya setelah selesai melaksanakan tugas operasi.

Dalam operasi TNI membantu Polri di Nduga, Papua, tim Nanggala juga dilibatkan dalam pengawalan proses evakuasi jenazah Serda Handoko, prajurit Yonif Raider 755/Yalet yang gugur dalam baku tembak dengan pihak OPM di Distrik Mbua, Nduga, Papua. Tim ini juga sering memandu pasukan gabungan TNI-Polri dalam melakukan pengejaran terhadap anggota KKB di Papua.

2. Satuan Cakra

Satuan Cakra adalah Satuan Elite yang dimiliki Kostrad TNI AD. Pasukan ini selalu siap dikerahkan atas perintah Panglima TNI. Foto Pendam XVII/Cenderawasih

Merupakan salah satu satuan tempur yang dimiliki oleh Kostrad TNI AD yang selalu siap untuk dikerahkan atas perintah Panglima TNI. Satuan ini memiliki kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan prajurit Infanteri biasa. Seperti halnya Satgas Nanggala, Cakra juga memiliki kemampuan untuk bergerak cepat dan beroperasi dengan cara yang sangat rahasia.

3.Reader

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah menaikkan status operasi Nduga Papua menjadi siaga tempur usai serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mugi Mam Nduga. Foto Ilustrasi Pasukan Raider/Doc SINDOnews

Batalyon Raider adalah unit pasukan elit TNI Angkatan Darat yang berada di bawah Pasukan Komando. Meskipun secara umum tidak berbeda dengan prajurit Batalyon Infanteri, namun kemampuan individu prajurit Raider lebih baik. Ide untuk membentuk pasukan elit di seluruh Kodam diusulkan pada tanggal 22 Desember 2003 oleh Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, yang kala itu menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat.

Tindakan ini dilanjutkan dengan meningkatkan kualifikasi 10 pasukan infanteri reguler menjadi Raider, salah satunya dilatih kemampuan antiteror di Pusdikpassus milik Kopassus. Tujuan dari pembentukan pasukan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan TNI dalam melakukan pencegahan. Batalyon Raider dapat beroperasi dalam unit kecil, rahasia, dan mendadak sehingga dapat meningkatkan daya cegah TNI.

Dalam penugasan di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan berdasarkan catatan iNews.id ada dua Yonif Raider yaitu Yonif Raider 321/Galuh Taruna dan Yonif Raider Khusus 514/Sabadda Yudha yang bertugas sebagai Satgas Pamtas (pengamanan perbatasan) RI dengan PNG.

Disamping tiga Satuan Elite TNI AD ini, Satuan Organik Kodam XVII/Cenderawasih dan jajaran Korem 172/PWY telah bersiaga.

 

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network