Sementara itu, Widya Iswara Sespim Polri Brigjen Pol Susetio Cahyadi mengatakan, dalam setiap melaksanakan penugasan sebenarnya tanpa disadari kita sudah lakukan Manajemen Resiko (MR) .
"Kita semua sudah melakukan MR dalam tugas. Tapi yang perlu dikelola adalah metodologi yang sahih dan koheren dimaknai frontline serta cakup 3 aspek pertama apakah dilakukan menyentuh root couse kedua dilakukan teradministrasi dengan baik dan ketiga dilakukan berkelanjutan," tutur Brigjen Pol Susetio Cahyadi saat Pembahasan MR di Markas Kopasgat di Margahayu, Bandung.
Pembahasan MR diikuti seluruh perwira Kopasgat melalui onsite maupun vicon. Menurut mantan Kapolres Jakarta Utara itu, dikaitkan dengan tugas yang dinamis dan budaya organisasi yang terus dipengaruhi lingkungan strategis maka perlu dibangun budaya sadar risiko, sebagai contoh beberapa kegiatan yang berujung adanya failure operation (FO) yang terjadi dalam sebuah misi akan berimplikasi terhadap reputasi organisasi .
"Maka kita sepakat membangun budaya sadar risiko di lingkungan kerja masing masing . "Rasa respect saya untuk Dan Kopasgat dan seluruh perwira karena secara tidak langsung sudah melakukan quality assurance terhadap risiko yang akan mengancam pencapaian sasaran. Ini sungguh excelent," terang Susetio Cahyadi.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait