SRAGEN, iNewsSragen.id - Seleksi calon Perangkat Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen yang sudah terlaksana kini mulai terendus aroma tidak sedap di kalangan masyarakat.
Pasalnya, nama Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dicatut dalam proses seleksi tersebut sedangkan ternyata pihak UGM Yogyakarta tidak pernah melakukan kerja sama dengan tim panitia Desa Jati.
Tidak terima nama besarnya diduga disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, pihak UGM Yogyakarta mengambil sikap serius dengan melaporkan perkara tersebut ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Saat ini sedang berlangsung proses penyelidikan oleh Polda DIY, dan telah mengklarifikasi beberapa saksi.
Saat dikonfirmasi, Penyidik yang menangani perkara tersebut Iptu Mulyono, S.H., M.H mengatakan bahwa perkara masih dilakukan lidik.
"Perkara tersebut masih kita lakukan lidik, terlapor dalam lidik," terangnya.
Sebagaimana diketahui, pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta telah membuat laporan ke Polda DIY dengan nomor: LP-B/505/VI/2023/SPKT/POLDA D.I.Yogyakarta tentang dugaan tindak pidana pemalsuan surat.
Proses penyelidikan sudah mencapai pemanggilan saksi-saksi bersangkutan. Termasuk meminta keterangan klarifikasi dari 2 orang peserta yang saat itu mengikuti seleksi Perangkat Desa Jati.
Salah satu peserta mengaku telah dipanggil ke Polda DIY untuk menghadiri undangan pemeriksaan klarifikasi saksi. Dia pun juga datang dengan salah satu peserta lain yang sama-sama dipanggil.
"Benar, saya sudah dipanggil untuk pemeriksaan klarifikasi saksi. Saya sama teman satunya," kata salah satu saksi sekaligus peserta yang enggan disebut namanya ini.
Pantauan iNewsSragen.id pada Kamis (27/7/2023) dilapangan, mengorek beberapa keterangan/tanggapan warga masyarakat Desa Jati mengenai desas desus masalah ini, beberapa warga begitu menyayangkan apabila benar terjadi ketidakberesan saat seleksi Perangkat Desa Jati.
"Tentunya saya sebagai warga Desa Jati kecewa apabila itu benar ada yang tidak beres saat seleksi Perangkat Desa, sangat disayangkan," ujar salah satu warga.
Sementara itu, Kepala Desa Jati Muji Slamet saat dikonfirmasi media ini tidak memberikan tanggapan apapun hingga berita ini dinaikkan.
Editor : Sugiyanto
Artikel Terkait