Disisi lain, Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur, Sarjanto, saat dihubungi wartawan mengaku senang dengan kenaikan harga beras dipasaran saat ini. Kenaikan menurutnya telah terjadi sejak 1,5 bulan lalu.
“Petani berharap semoga ini stabil karena baru seimbang dengan biaya produksi. Pupuk subsidi memang sudah ditentukan HET-nya, tapi pasokannya dikurangi. Kami hanya dicukupi sekitar 30%, dan ini membuat kamu kalang kabut untuk mencari 60% sisanya karena harganya tinggi. Tapi sekarang masih bisa ditutup kalau harga gabah Rp7.000/kg,” tandasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait