GROBOGAN, iNewsSragen.id - Situasi sulit yang dihadapi oleh warga Desa Monggot, Kecamatan Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, dalam hal pemenuhan kebutuhan air bersih. Setiap hari, puluhan ember dan jeriken milik warga harus dijajar di pinggir jalan selama sekitar enam jam untuk menunggu kedatangan truk tangki pengangkut air bersih yang disumbangkan oleh seorang dermawan.
Warga di desa ini harus melakukan antrian setiap pagi hingga sore hari untuk mendapatkan pasokan air bersih yang dibawa oleh truk tangki dari dermawan tersebut. Setelah truk tangki air tiba, warga segera menyergapnya dan menuangkan air bersih ke dalam ember-ember berukuran besar. Kemudian, terjadi rebutan untuk mengisi ember, jeriken, atau galon dengan air bersih.
Dalam waktu kurang dari lima belas menit, seluruh air dari dua toren yang berisi seribu liter air tersebut habis dan diambil oleh warga. Agnes, salah satu ibu rumah tangga di Desa Monggot, mengungkapkan bahwa dia harus mengantre dengan lima ember di pinggir jalan agar tidak ketinggalan dalam mendapatkan air bersih. Dalam satu droping air, dia bisa mendapatkan lima hingga delapan ember air untuk dibawa pulang. Namun, air yang diperoleh hanya cukup untuk digunakan selama satu hingga dua hari saja.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait