Namun, Sunardjo menegaskan bahwa Susanto tidak pernah merawat pasien di Rumah Sakit PHC. Karena ia dipekerjakan sebagai Pekerja Waktu Tertentu (PKWT), Susanto ditempatkan di Klinik Kesehatan dan Kebersihan Industri (OHIH) di wilayah Pertamina EV IV Cepu. Tugasnya adalah memastikan kesehatan dan kebugaran para pekerja Pertamina Cepu sebelum mereka bekerja.
Imron Soewono, Sekretaris Perusahaan PT PHC, menjelaskan bahwa kasus dokter gadungan ini terbongkar ketika manajemen PT PHC menemukan ketidaksesuaian dalam foto dan identitas Susanto selama proses perpanjangan kontrak. Foto yang dikirim berbeda dengan yang dikirim saat pendaftaran awal pada tahun 2020.
"Identitasnya juga berbeda. Dia menggunakan nama Anggi Guritno, seorang dokter yang bertugas di Pangalengan Bandung," kata Imron.
Setelah mengetahui identitas palsu ini, manajemen PT PHC segera mendatangi klinik tempat Susanto bekerja di Cepu. Selanjutnya, Susanto diinterogasi dan kasusnya dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait