Penguatan Profil Pelajar Pancasila Lewat Pembelajaran Seni Budaya di SD Negeri Purwosuman 4 Sragen

Sugiyanto
Fatimatuzzahro Mahasiswa S1 PGSD FIPP UNNES (kiri) dan Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd Dosen UNNES (kanan). (Foto: Istimewa)

Kontekstual: Implementasi P5 ini menghubungkan seni budaya dengan pengalaman nyata peserta didik dan masalah lokal yang relevan dalam masyarakat mereka. Pengalaman nyata ini dapat berupa pengamatan lingkungan sekitar seperti sampah organik berupa daun kering bisa dimanfaatkan untuk kolase.

Pendekatan Berpusat pada Peserta Didik: Peserta didik memiliki peran aktif dalam pelaksanaan proyek seni sesuai minat mereka, dengan pendidik sebagai fasilitator. Peserta didik di berikan kebebasan dalam berkreasi dan berinovasi terkait pemilihan daun kering yang menjadi bahan pembuatan kolasennya.

Pendekatan Eksploratif: Peserta didik di berikan ruang untuk eksplorasi berbagai jenis seni dan teknik, mengembangkan kreativitas peserta didik melalui beragam pengalaman seni budaya. Pengalaman ini berupa kegiatan seni saat peserta didik melakukan pemotongan, penyusunan, dan proses penempelan sesuai karakter yang peserta didik inginkan.

Penerapan P5 didukung dengan pembelajaran berdiferensiasi untuk memudahkan guru dalam memberikan motivasi belajar agar tepat sasaran dan tidak menimbulkan kesenjangan kemampuan kognitif dan psikomotorik peserta didik.

Peserta didik juga dapat mengeksplorasi bagaimana seni daerah dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di masyarakat. Dengan cara ini, isu kesenian daerah yang terkait dengan isu lingkungan menjadi relevan dan bermanfaat untuk pemahaman peserta didik tentang keberlanjutan budaya dan alam.

Berdasarkan wawancara penulis terhadap guru kelas di SD Negeri Purwosuman 4 didapatkan hasil berupa peserta didik menjadi lebih aktif dalam pembelajaran seni rupa berbasis projek (Project Based Learning (PjBL).

Pembelajaran dengan PjBL ini mendapatkan hasil yang baik. Dibuktikan dengan peserta didik lebih aktif, interaktif, kreatif, peka terhadap alam sekitar, serta menerapkan P5 dalam pembelajaran di Sekolah.

Selain itu, peserta didik juga diajarkan untuk melakukan apresiasi terhadap karya baik yang dibuatnya sendiri, maupun karya yang di buat temannya dari segi komposisi bahan, warna, bentuk, kerapian, dan kreatifitas peserta didik dalam mengerjakan proyek seni 2 dimensi kolase. 

Editor : Sugiyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network