Pergelaran wayang disebutkan merupakan salah satu bentuk sinergi antara TNI dengan masyarakat. TNI dalam merayakan hari jadinya menghadirkan kesenian wayang yang selanjutnya menjadi tontonan yang penuh dengan tuntunan bagi masyarakat yang turut hadir.
"Kesenian wayang merupakan aset bagi kita semua yang perlu dijaga dan dilestarikan, serta hakikatnya budaya adalah benteng pertahanan bangsa dan mencintai budaya adalah wujud patriotisme," terangnya.
Pagelaran wayang kulit itu menghadirkan dalang Ki Maryono Ibrahim Saputra, adik mendiang dalang kondang Ki Manteb Soedharsono. Selain itu, pementasan juga menghadirkan pelawak Eko Gudel dan Widi Kocrit.
Pantauan di lokasi, kolaborasi antara dalang dan pelawak tersebut membuat pentas semalam suntuk yang juga disakaikan masyarakat umum itu menjadi lebih hidup dan meriah.
“Meriahnya acara ini membuktikan bahwa minat masyarakat Solo dan sekitarnya terhadap budaya Jawa masih cukup tinggi,” ujarnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait