Direktur Utama PDAM Sragen, Hanindyo Heru Praktikno, memberikan pemahaman lebih mendalam tentang proses pembangunan proyek penyediaan air bersih di daerah.
Proses pembangunan proyek penyediaan air bersih dimulai pada tahun 2019 dengan pembangunan sumur dalam. Selanjutnya, pada tahun 2020, pembangunan transmisi perpipaan sepanjang 6,8 kilometer dengan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp5 miliar. Paralel dengan itu, PDAM juga berkolaborasi dengan Oasen Belanda dalam penyediaan pipa distribusi sepanjang 13,1 kilometer senilai 150.000 Euro atau setara dengan Rp2,4 miliar. Pipa dari Oasen dipasang dalam jaringan dengan anggaran pemasangan senilai Rp1,4 miliar dari PDAM.
Pada tahun 2021, proyek berlanjut dengan dana dari perbankan untuk membangun pipa dan reservoir di dua lokasi, yaitu di Sambungmacan dan Dawung, Jenar. Kapasitas reservoir masing-masing adalah 300 meter kubik, dan pipa distribusinya mencapai 3 kilometer.
Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) juga memberikan kontribusi dengan program penyediaan air minum di perkotaan pada tahun 2021. Program ini memberikan reward sebesar 30% dari nilai investasi atau sekitar Rp2,032 miliar untuk membangun jaringan pipa sepanjang 3 kilometer.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait