Yuwono tersungkur di tengah jalan raya. A-R kemudian mencabut celurit dari punggungnya dan mengacung-acungkannya ke arah kedua korban yang panik, membuat mereka berlari menyelamatkan diri.
Mustofa dan adiknya, Yuwono, mengalami luka-luka akibat penganiayaan ini. Keduanya melaporkan kejadian ini ke polisi dan menolak mediasi, ingin melanjutkan proses hukum.
A-R, diwawancarai di rumahnya, mengaku membawa senjata tajam sebagai tindakan pencegahan jika korban membawa senjata tajam. Dia merasa kesal dan tersinggung ketika korban muncul dari belakang dan berpapasan dengan sepeda motornya.
Meskipun polisi masih menyelidiki dan belum memberikan keterangan resmi, kejadian ini menjadi viral di media sosial.
Upaya mediasi oleh polisi belum membuahkan hasil karena korban tetap bersikukuh untuk melanjutkan ke proses hukum. Sementara itu, keluarga pelaku berusaha menyelesaikan secara damai secara internal.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait