LUBUKLINGGAU, iNewsSragen.id - Sebuah video yang menampilkan seorang suami mendorong gerobak membawa istrinya ke rumah sakit alias RS di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) sedang menjadi viral di media sosial.
Ternyata, sang istri telah lumpuh selama delapan tahun. Dalam rekaman tersebut, terlihat suami yang bernama Parmin dengan tekun mendorong gerobak yang memuat istrinya, Lismiati, yang terbaring lemah di dalamnya.
Adegan ini membangkitkan simpati dari banyak orang, terutama dari petugas satpam dan perawat yang segera membantu Parmin dalam memindahkan gerobak tersebut.
Pasangan suami istri ini berasal dari RT 04 Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara Dua, Kota Lubuklinggau. Mereka menjalani kehidupan sederhana dengan Parmin yang bekerja sebagai tukang gali sumur dan kuli bangunan. Kondisi ekonomi mereka membuat mereka tinggal di kontrakan bedeng.
"Sejujurnya, saya tidak memiliki biaya. Takut kalau menggunakan ambulans, jadi saya terpaksa membawa menggunakan gerobak dari rumah," ujar Parmin pada Kamis (1/2/2024).
Sebelumnya, mereka telah tinggal hampir empat bulan di Kabupaten Lahat. Sehari-hari, Parmin tidak hanya mencari nafkah tetapi juga merawat istrinya yang sakit di rumah.
Pasangan ini tinggal bersama satu anak mereka. Parmin dengan rela berjuang sendirian merawat istrinya yang lumpuh.
Setiap hari, dia memberi makan dan memandikan istrinya sambil ditemani oleh sang anak. Lismiati mengalami kelumpuhan delapan tahun yang lalu yang dimulai dari serangkaian kejang. Awalnya, Parmin tidak paham penyakit apa yang diderita istrinya.
"Dia mulai sakit dari tahun 2016. Dia tidak bisa berjalan, dulu masih bisa merangkak saat aku bekerja sebagai tukang gali sumur di Lahat. Saat itu, dia masih bisa merangkak. Sekarang, dia tidak bisa (bekerja), bagaimana mungkin aku meninggalkannya," katanya.
Parmin berharap pemerintah dapat membantu istrinya untuk mendapatkan perawatan. Saat ini, kondisi Parmin sulit, tanpa pekerjaan, dan tanpa biaya untuk membawa istrinya berobat ke rumah sakit.
Meskipun dalam kondisi sulit, Parmin tetap berharap agar istrinya bisa sembuh seperti dulu.
Warga sekitar, Bebi Sarifah, menyatakan bahwa Parmin sudah empat bulan tidak memiliki pekerjaan. Kini, kedua pasangan ini tinggal di tempat kontrakannya.
"Pak Parmin setiap hari tidak memiliki pekerjaan, dia merawat istrinya jika sewaktu-waktu ingin buang air besar. Jadi, dia tidak memiliki pekerjaan. Jika ingin mencari rezeki, dia membawa istrinya keluar," ucap Bebi.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait