Suradi, warga Ketapang, Grobogan, menjelaskan bahwa saat ini jalur tidak bisa dilintasi seluruh kendaraan karena ketinggian air mencapai satu meter. Sementara itu, Hartono yang hendak belanja ke Pasar Induk Purwodadi, mengaku nekat menerobos banjir karena tidak ada jalan lain untuk membuka usahanya. Namun, kendaraannya justru mogok hingga ia terpaksa mendorong sepeda motornya di jalur yang aman dari banjir.
Ketinggian air yang semakin meningkat membuat seluruh pedagang dan pengusaha di sepanjang jalan Grobogan-Pati tutup sementara. Selain merendam jalan utama, banjir juga merendam beberapa akses pendidikan dan pemerintahan, hingga seluruh kegiatan terpaksa diliburkan.
Beberapa truk bermuatan ikan dari arah Kudus dan Pati menuju Solo, Jawa Tengah, nekat menerobos banjir agar muatan yang mereka bawa tidak membusuk sampai tujuan. Hingga Rabu pukul sebelas siang, hujan mulai turun dan ketinggian air semakin bertambah.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait