Jajaran Satreskrim Polres Sragen menyaksikan langsung satu persatu mesin yang ada di SPBU yang disambangi pun diminta untuk dibuka dan dilakukan pengecekan. Tak hanya itu, tim juga meminta petugas untuk menunjukkan persamaan antara BBM yang keluar dengan perhitungan di mesin.
Dari hasil pemantauan SPBU rest area yang berada di Kabupaten Sragen yang notabene kerap dipilih pemudik untuk melintas pulang ke kampung halamannya itu, tidak ditemukan adanya kecurangan.
"Dari beberapa SPBU yang sudak dilakukan sidak, tidak kami temukan adanya kecurangan atau pun rekayasa. Artinya, antara jumlah yang tertera dan BBM yang dikeluarkan sama, bahkan kita juga mengecek buku laporan dari pengawas SPBU terkait pendistribusian BBM selama seminggu terakhir," ujar AKP Wikan.
Kasat Reskrim memastikan, sidak sendiri akan terus dilakukan secara hingga arus balik Lebaran. Ia pun berharap dengan dilakukan monitoring ini pihaknya sekaligus memberikan informasi dan kenyamanan pada masyarakat dan pemudik bahwa tidak khawatir dengan permasalahan kecurangan BBM.
"Tidak ditemukan terkait adanya dugaan pelanggaran atau penyalahgunaan BBM. Untuk stok BBM baik Solar, Pertalite dan Pertamax terpantau masih aman diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan warga masyarakat dalam melaksanakan mudik Hari Raya Idul Fitri. Bahwa 2 hari yang lalu telah dilakukan pengecekan tera oleh UPTD Metrologi Kabupaten Sragen dengan hasil sudah sesuai takaran," katanya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait