Warga sangat terkejut mengetahui pelaku adalah Oki, yang dikenal dengan perilaku buruk seperti mabuk-mabukan, main judi, dan tidak bersosialisasi dengan baik. Sebaliknya, Masriah dikenal sebagai wanita yang suka bersosialisasi dan sering membantu warga, meskipun ia seorang rentenir.
Setelah membunuh Masriah, Oki membersihkan darah korban yang berlumuran di lantai dengan menggunakan minyak kayu putih yang disimpan di lemari korban. Oki sempat melihat uang sebesar sembilan juta rupiah dan handphone milik korban di dalam lemari, yang kemudian digunakannya untuk karaoke, mabuk, dan main judi sebelum pulang ke rumah istrinya.
Tim Satreskrim Polres Grobogan, Jawa Tengah, di bawah pimpinan Ajun Komisaris Polisi Agung Joko Haryono, berhasil menangkap Muhammad Bagus Oki Saputra di rumah mertuanya. Penangkapan dilakukan setelah pihak kepolisian menerima laporan dari keluarga korban dan warga Kebonagung.
Ketika ditangkap, Oki tidak melakukan perlawanan meskipun ibunya sempat menyuruhnya kabur. Oki memilih tidak kabur karena merasa pasrah dan sempat berniat menyerahkan diri pada Senin pagi, namun mengurungkan niatnya karena jasad korban belum ditemukan oleh warga.
Polisi membawa Oki untuk mengambil barang bukti berupa pisau yang digunakan untuk membunuh korban. Pisau tersebut dibuang Oki di bawah jembatan Sungai Sugihmanik untuk menghilangkan jejak. Saat dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik Satreskrim Polres Grobogan, Oki menunjukkan ekspresi tanpa penyesalan dan sering tersenyum serta tertawa kecil.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait