SOLO,iNewsSragen.id - Beberatapa hari terakhir sejumlah sudut jalan di Sukoharjo dan sekitarnya bermunculan baliho berbagai ukuran menampilkan foto Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi bersanding dengan Taj Yasin Maemoen, mantan wakil gubernur Jateng.
Munculnya baliho Ahmad Luthgi-Taj Yasin yang belum diketahui siapa yang berada dibelakangnya itu makin menambah hangat kondisi kontestasi bursa bakal calom gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jateng 2024.
Informasi yang didapat, Minggu (30/6/2024), baliho Ahmad Luthfi berdampingan dengan Taj Yasin itu juga terpasang di sejumlah kota diluar Solo Raya, tepatnya hampir seluruh kota/kabupaten di wilayah Jateng.
Baliho itu juga mendapat tanggapan dari DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jateng, bahwa maraknya baliho Ahmad Luthfi dengan Taj Yasin yang juga bagian dari keluarga PPP, adalah yang biasa dan dinilai sah-sah saja bagi para relawan atau masyarakat yang senang dengan kedua tokoh tersebut.
Meski begitu, Ketua DPW PPP Jateng, Masruhan Samsuri mengatakan tidak ada kaitannya dengan baliho tersebut, dan hingga saat ini belum ada pembicaraan yang serius antara DPW PPP Jateng dengan kedua tokoh tersebut.
"Kalau selama ini sudah banyak foto Gus Yasin disandingkan dengan Pak Luthfi, tentunya kami senang sekali, karena beliau adalah bagian dari keluarga besar PPP. Tapi sejauh ini kami belum ada pembicaraan serius baik dengan Gus Yasin maupun dengan Pak Luthfi," terang Masruhan saat dikonfirmasi.
Ia berpendapat, pemasangan baliho itu merupakan upaya yang sah dan diperbolehkan bagi tim pemenangan yang ingin memenangkan calon yang didukungnya.
"Jadi saya kira gambar-gambar itu bagian dari upaya tim untuk memenangkan calon yang akan diusung, itu sah-sah saja," jelasnya.
Menurutnya, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin sangat potensial meraih dukungan banyak pihak, karena keduanya punya basis massa yang cukup besar.
"Untuk itu, PPP selama ini terus berkomunikasi dengan partai lainnya untuk memetakan koalisi dalam Pilkada mendatang. Komunikasi hingga saat ini masih cair baik dengan PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra maupun partai lainnya," ujarnya.
"Dengan Partai Demokrat kami sudah saling silaturahmi, dengan PKB sudah biasa komunikasi," sambung Masruhan.
Lebih lanjut, ia tak memungkiri bahwa, Taj Yasin memiliki peluang juga untuk bersanding dengan calon lainnya. Terlebih lagi ketokohan Taj Yasin bukan hanya dimiliki PPP namun juga didukung masyarakat luas.
"Dalam pemilu DPD, Gus Yasin meraup suara terbanyak hingga 3 juta lebih. Hasil survei pun nama Taj Yasin unggul dengan calon lainnya untuk maju sebagai calon gubernur Jateng. Untuk itu, Gus Yasin patut disandingkan dengan siapapun," tandasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait