SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Kendala operasional aplikasi terkait server yang tidak stabil dalam pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih untuk Pilkada 2024 menjadi pembahasan evaluasi coklit minggu pertama oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukoharjo.
Komisioner KPU Kabupaten Sukoharjo Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi Arief Wicaksono mengatakan, evaluasi pelaksanaan coklit minggu pertama dilakukan bersama Ketua PPK, Divisi Data dan Informasi dan Divisi SDM. Selain kendala aplikasi, ada sejumlah poin yang dibahas dalam evaluasi.
"Diantaranya, laporan mingguan atau laporan minggu pertama coklit. Kami melakukan cross-check terhadap pelaksanaan coklit, khususnya kesesuaian data yang meliputi berapa jumlah penduduk. Perubahan status pindah memilih di luar desa dan penempatan TPS," kata Arief, seperti dikutip pada, Rabu (3/7/2024).
Dalam evaluasi yang digelar pada, Selasa (2/7/2024) kemarin, juga ditekankan terkait pemenuhan dokumen khususnya untuk pemilih yang sudah meninggal. KPU Kabupaten Sukoharjo mencoba untuk memenuhi segala dokumen-dokumen seperti surat keterangan meninggal dan lain sebagainya.
"Untuk kendala aplikasi dalam penggunaan coklit, baik secara web ataupun coklit secara mobile yang dimiliki oleh teman-teman Pantarlih. Selama satu minggu ini ada beberapa kendala di dalam pengoperasian aplikasi pada kestabilan server," kata Arief.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait