SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Yuni Utami eks Polwan asal Donggala, Sulawesi Tengah yang pernah ramai menjadi perbincangan warganet sampai trending di media sosial, kini kembali berulah di wilayah Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Yuni yang tinggal di sebuah rumah kos di Dukuh Mendungan, Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura, terpaksa dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr. Arif Zainudin Solo lantaran telah meresahkan sesama penghuni tempat kos dan warga sekitarnya.
Evakuasi dilakukan oleh petugas dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukoharjo dibantu relawan ambulan Pawartos setelah berkoordinasi dengan sejumlah pihak diantaranya perangkat Desa Pabelan, Polsek Kartasura melalui Bhabinkamtibmas, pengurus RT/RW, dan warga sekitar, pada Jum'at (26/7/2024) malam, sekira pukul 22.00 WIB
"Semula ada laporan warga ke Satpol PP Sukoharjo bahwa yang bersangkutan ini sudah meresahkan karena sering membuat konten sambil berteriak-teriak. Laporannya, bahkan sang pemilik rumah kos juga pernah dimaki-maki sambil dimasukkan di kontennya itu," kata Agung, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kartasura dari Dinsos Sukoharjo yang mengevakuasi Yuni.
Laporan yang diteruskan oleh Satpol PP Sukoharjo ke Dinsos itu kemudian ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi tempat kos Yuni di Dukuh Mendungan. Mengingat yang bersangkutan adalah mantan polisi, maka strategi khusus dalam evakuasi dilakukan untuk mengantisipasi perlawanan.
"Listrik di tempat kos itu sengaja kami matikan dulu, dan benar saja yang bersangkutan ini kan sering membuat konten live, maka saat aliran listrikmya padam dia keluar untuk mencari tahu penyebabnya dengan melihat meteran listrik diluar kamar kos. Saat itu juga langsung kami amankan tanpa perlawanan," ungkap Agung.
Dengan tangan diborgol, Yuni yang memakai kaos warna putih kombinasi hitam bertulis Sepolwan, selanjutnya dibawa petugas Dinsos menggunakan ambulan Pawartos menuju RSJD di Kota Solo untuk menjalani pemeriksaan kesehatan mental dan jiwanya.
"Karena yang bersangkutan ini sesuai KTP merupakan warga Sulteng, maka untuk penanganan selanjutnya kami juga akan berkoordinasi dengan Dinsos disana," imbuh Agung.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait