Bahkan Indek Pembangunan Manusia (IPM), disebutkan oleh Etik, terbaik untuk kategori kabupaten se-Jateng dengan angka 78,65. Disisi lain angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sukoharjo juga mulai merangkak positif di angka 5,06%.
"Capaian tersebut bukan untuk menjadikan kita lengah, tapi harus bisa kita jadikan sebagai modal sosial dan ekonomi yang berharga, untuk bisa menatap Sukoharjo yang lebih baik lagi, melalui berbagai program kolaboratif yang bisa dikembangkan bersama, salah satunya melalui program TJSLP," ujarnya.
Menurutnya, salah satu tantangan besar yang dihadapi daerah saat ini adalah semakin terbatasnya kemampuan keuangan daerah (APBD) dan diskresi dalam pelaksanaannya. Disisi lain, ada potensi besar di daerah yang bisa digali lebih optimal, yakni dari Corporate Social Responsibility (CSR) atau TJSLP).
Oleh karena itu, melalui TJSLP Award, Bupati mengajak kepada seluruh pelaku dunia usaha di Kabupaten Sukoharjo, untuk terus bersama-sama dan bekerja sama, mensejahterakan masyarakat melalui serangkaian program TJSLP yang lebih kolaboratif untuk mewujudkan Sukoharjo yang luar biasa.
"Perusahaan-perusahaan yang kita beri penghargaan hari ini telah menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial dan lingkungan bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi merupakan bagian integral dari bisnis yang berkelanjutan," tegasnya.
Melalui berbagai program dan inisiatif, mereka telah turut berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menjaga keberlanjutan lingkungan, serta menciptakan hubungan harmonis antara dunia usaha dan masyarakat.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait