Menurut Utomo, saat itu ia sedang bekerja mengantar paketan ke wilayah wirosari. Saat melintasi hutan ia tiba-tiba melihat sebuah bungkusan plastik yang mencurigakan dan tergeletak di hutan. Ia kemudian turun dari motor dan membuka bungkusan yang ternyata adalah sesosok bayi.
Utomo kemudian melaporkan ke perangkat desa dan langsung digendong ibu-ibu untuk segera dibawa ke Rumah Sakit Ki Ageng Selo.
Khoirul dan Siti, pasangan kekasih asal Blora, yang tega membuang darah dagingnya ini mengaku terpaksa membuang bayinya karena takut jika diketahui oleh masing-masing keluarga. Keduanya telah menjalin hubungan asmara sejak beberapa tahun ketika awal bekerja di wilayah Pati. Selama bekerja buruh di Pati, mereka tinggal satu kamar kos, hingga mereka berhubungan badan setiap kali.
Khoirul yang kebingungan dan panik sempat teringat lokasi hutan Wirosari yang pernah ia lewati, sehingga ia bersama kekasihnya berniat membuang bayinya di lokasi tersebut.
Kapolres Grobogan, AKBP Dedy Anung Kurniawan menjelaskan bahwa keduanya tertangkap dua hari setelah kasus pembuangan bayi. Mereka ditangkap oleh Sat Reskrim Polres Grobogan, di tempat kos.
Saat ini bayi masih dalam perawatan di RSUD dr Soedjati Purwodadi, Grobogan dan kondisinya juga semakin membaik.
Editor : Joko Piroso