Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melalui Kapolsek Jenar AKP Rudi Hartono, menjelaskan bahwa saat dievakuasi, kedua korban menunjukkan tanda-tanda keluarnya cairan dari hidung dan mulut. Informasi tentang kecelakaan ini awalnya disampaikan oleh relawan RAPI, yang kemudian menghubungi PSC 119 di Puskesmas Jenar.
Rudi menyampaikan bahwa hasil visum tidak menemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga kematian kedua bocah tersebut dipastikan murni akibat kecelakaan air.
Proses evakuasi melibatkan banyak pihak, termasuk PSC, perangkat desa, Polri, TNI, dan warga setempat, yang bekerja sama untuk menolong korban. Setelah evakuasi, jenazah diserahkan kepada keluarga masing-masing oleh aparat Polsek Jenar.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait