Sulardi, Kepala Seksi Pencegahan Kebakaran Damkar Grobogan, menjelaskan bahwa upaya pemadaman api masih terus berlanjut. Beruntungnya, pasokan air di sekitar lokasi kebakaran sangat melimpah, sehingga truk pemadam kebakaran bisa bolak-balik untuk mengambil air dengan cepat.
Saat ini, proses pemadaman sudah memasuki tahap pendinginan, meskipun masih ada beberapa titik api yang harus dipadamkan sepenuhnya.
Untuk mempercepat proses tersebut, pihak pemadam kebakaran Grobogan mendatangkan tambahan tiga unit mobil pemadam dari daerah sekitar, termasuk dua mobil dari Demak dan satu dari Semarang.
Sementara itu, beberapa pedagang yang kiosnya tidak terkena kebakaran terlihat berada di lokasi untuk mengumpulkan puing-puing bangunan yang masih bisa digunakan. Mereka berharap masih bisa memanfaatkan sebagian bahan bangunan untuk membangun kembali kios mereka.
Namun, banyak dari pedagang lainnya yang kini merasa kebingungan dan cemas, karena mata pencaharian mereka yang biasanya bergantung pada pasar tersebut kini hilang begitu saja.
Sebagian pedagang yang lapaknya selamat dari kebakaran pun terlihat nekat berjualan di lokasi yang sudah rusak parah dan tidak layak untuk digunakan.
Meskipun kondisi pasar sudah hangus dan penuh dengan puing-puing, mereka tetap berharap bisa melanjutkan usaha mereka, meskipun dalam situasi yang sangat sulit.
Kebakaran ini jelas memberikan dampak besar bagi ribuan pedagang Pasar Gubug yang kini kehilangan tempat untuk mencari nafkah, dan mereka harus berjuang untuk mencari solusi agar bisa bangkit kembali.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait