Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh pada HP anggota sebagai bentuk penekanan dan ketegasan memberantas judol. Apalagi, dampaknya dapat mempengaruhi mental anggota kepolisian yang ikut main judi online.
"Semua HP anggota diperiksa secara detail untuk memastikan ada atau tidaknya aplikasi judol didalamnya. Hasilnya, tidak ditemukan adanya personel menggunakan aplikasi judol maupun mengakses situs judol," ungkap Eka.
Eka juga menyebutkan, bahwa penegakan disiplin anggota Polri selalu dilakukan agar anggota kepolisian selalu waspada, sehingga tidak terlibat praktik-praktik yang melanggar kode etik Polri.
"Pengecekan ponsel anggota sengaja dilaksanakan tanpa pemberitahuan. Karena judol ini dampaknya negatif, apalagi sangat merugikan baik secara individu maupun institusi kepolisian," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait