Muhammad Haris Effendi menyoroti metode konstruksi yang digunakan dalam pembangunan jembatan.
Menurutnya, penggunaan perancah dalam proyek ini dianggap tidak optimal dan berisiko tinggi, terutama mengingat potensi banjir di lokasi tersebut.
Ia merekomendasikan penggunaan metode "bandul ke belakang" yang lebih efektif dan aman.
Desakan dari DPRD ini diharapkan mendorong pihak terkait untuk segera mengambil langkah perbaikan, memastikan proyek dapat diselesaikan sesuai standar keamanan dan kualitas yang diharapkan.
Keberlanjutan pembangunan jembatan ini sangat penting mengingat perannya sebagai penghubung utama antara Kecamatan Masaran dan Plupuh.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait