Menurut Bagas, lonjakan kasus PMK di Sukoharjo tidak terlalu signifikan dibanding daerah lain di Soloraya. Pihaknya masih bisa menangani dengan selalu melibatkan para peternak.
Tidak seperti daerah lain, Bagas menyatakan belum mempunyai rencana melakukan penutupan sementara pasar hewan di Sukoharjo, apalagi sejak wabah PMK merebak pada awal 2025 ini, kondisi pasar hewan juga sepi.
“Saat ini, kondisi pasar hewan cukup sepi. Jumlah pedagang sapi menurun drastis. Kondisi pasar tidak seramai dibanding sebelum wabah PMK merebak,” pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait