GROBOGAN, iNewsSragen.id - Warga di Grobogan, Jawa Tengah, beramai-ramai mengubur sapi yang mati akibat serangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Dalam video amatir yang beredar, terlihat warga Desa Boloh, Kecamatan Toroh, bergotong-royong mengeluarkan sapi milik Suradi dari kandang.
Dengan menggunakan alat bantu berupa bambu dan tali, warga berhasil membawa bangkai sapi yang besar dan berat ke belakang rumah untuk dikuburkan.
Di Desa Genengadal, Kecamatan Toroh, dua ekor sapi bunting milik peternak juga dilaporkan mati dengan gejala PMK.
Sumaryono, pemilik sapi, mengaku kematian sapinya terjadi sangat mendadak, hanya sehari setelah menunjukkan gejala PMK. Hal ini membuatnya tidak sempat memberikan perawatan atau obat.
Misbah Zainul Mustofa, peternak lain, merasakan kesedihan mendalam setelah sapi kesayangannya mati pasca melahirkan. Sapi tersebut menunjukkan gejala lemah, sering mengeluarkan air liur, dan memiliki luka di kaki. Misbah tidak berani ikut menguburkan bangkai sapinya dan memilih tetap di dalam rumah.
Para peternak mengaku tidak melaporkan kematian sapi mereka ke Dinas Peternakan karena khawatir menimbulkan ketakutan di kalangan peternak lainnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait