GROBOGAN, iNewsSragen.id – Ratusan pengungsi banjir di Desa Ringin Kidul, Kecamatan Gubug, Grobogan, yang mengungsi di Masjid Baitul Makmur mengeluhkan minimnya obat-obatan serta ketiadaan perlengkapan bayi dan alat mandi. Hingga kini, belum ada tim medis yang datang untuk memberikan pemeriksaan kesehatan.
Sejak dua hari terakhir, banyak pengungsi mulai mengalami demam, diare, dan gatal-gatal akibat kondisi lingkungan yang terbuka serta cuaca yang tidak menentu.
Idatul Fitroh, salah satu pengungsi, menyatakan bahwa anak-anak sangat rentan sakit, sementara mereka kesulitan mendapatkan obat dan perlengkapan dasar.
Kendala utama dalam pendistribusian bantuan adalah akses jalan menuju lokasi pengungsian yang terendam banjir. Proses penyaluran logistik, termasuk makanan dan minuman, hanya dapat dilakukan menggunakan perahu karet.
Sejumlah pengungsi terpaksa kembali ke rumah pada siang hari dengan menerjang banjir untuk memeriksa kondisi tempat tinggal mereka. Beberapa rumah warga mengalami kerusakan parah, bahkan ada yang jebol akibat terjangan banjir.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
