PROBOLINGGO, iNewsSragen.id – Tragedi kecelakaan maut menimpa bus rombongan wisatawan Bromo di Jalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025) siang. Sedikitnya enam orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka. Kecelakaan diduga kuat terjadi akibat rem blong saat bus melaju di jalur menurun menuju kawasan wisata Bromo.
Rekaman video amatir yang beredar memperlihatkan kondisi mengenaskan bus pariwisata bernomor polisi P 7221 UG dengan logo Ind’s 88 Trans. Bagian depan kendaraan tampak ringsek parah, sementara posisi bus miring di pinggir jalan. Puluhan warga terlihat berkerumun di sekitar lokasi, berusaha mengevakuasi korban yang tergeletak di halaman rumah warga.
Menurut informasi yang dihimpun, bus tersebut mengangkut rombongan wisatawan dari kawasan wisata Gunung Bromo. Saat melewati jalur menurun yang dikenal rawan kecelakaan, bus tiba-tiba oleng diduga karena sistem pengereman tidak berfungsi.
Kendaraan nahas itu kemudian menabrak pagar rumah milik warga setempat hingga berhenti dengan kondisi rusak berat. Suara benturan keras mengejutkan warga sekitar yang langsung berhamburan keluar rumah untuk memberikan pertolongan.
Supardi, pemilik rumah yang menjadi korban tabrakan, mengaku masih syok atas kejadian tersebut. “Tiba-tiba ada suara keras dari arah barat, lalu disusul benturan di depan rumah. Saat saya keluar, korban sudah bergelimpangan di halaman, ada yang terpental ke jalan. Kalau tidak salah ada enam orang yang meninggal di tempat,” ujarnya dilansir iNewsLumajang.id.
Sejumlah warga bersama tim medis dan aparat kepolisian segera mengevakuasi korban ke fasilitas kesehatan terdekat. Korban luka ringan dan berat dibawa ke Puskesmas Sukapura serta dirujuk ke RSUD dr. Mochammad Saleh Kota Probolinggo. Hingga malam, proses identifikasi masih dilakukan untuk memastikan identitas korban meninggal maupun luka-luka.
Pihak kepolisian dari Satlantas Polres Probolinggo juga mengevakuasi bangkai bus untuk mengurai arus lalu lintas yang sempat macet total akibat insiden tersebut. Petugas memasang garis polisi dan mengamankan lokasi kejadian agar tidak dipadati warga yang penasaran.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
