Presiden Pasoepati yang baru dilantik, Arif Djodi Purnomo, menegaskan bahwa pengurus yang baru dilantik berkomitmen untuk menjaga sinergi antara Pasoepati dengan Pemerintah Kota Surakarta serta wilayah lain.
"Kami berkomitmen untuk menjaga kondusivitas dan bekerja sama dengan semua pihak demi kemajuan kota ini," ujar Arif.
Mayor Haristanto, salah satu pendiri Pasoepati, menyampaikan harapannya agar struktur pengurus yang baru dapat membawa organisasi ini menjadi lebih terorganisir dan terstruktur.
"Regenerasi ini penting, selamat bagi pengurus yang baru dilantik. Jika bukan kalian, siapa lagi yang akan mengurus Pasoepati?" ucap Mayor Haristanto yang juga dikenal sebagai pendiri Republik Aeng-Aeng, sebuah gerakan sosial yang lahir pada 2002.
Mayor yang juga sangat peduli terhadap identitas Pasoepati berharap Stadion Manahan Solo bisa kembali menjadi simbol kebanggaan dengan warna merah khas Pasoepati dan Persis Solo.
"Stadion Manahan harus kembali identik dengan warna merah, bukan hitam. Kita harus mendukung Persis Solo dengan semangat yang membara," katanya.
Acara pelantikan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Kapolresta Surakarta Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Fictor Juradi Situmorang, Ketua KONI Surakarta Her Suprabu, dan pemain Persis Solo Eky Taufik.
Adapun susunan pengurus DPP Pasoepati yang baru terdiri dari Presiden Arif Djodi Purnomo, Wakil Presiden Fajar Suhoko Kimianata, Sekjen dijabat oleh Isnaini Muhamad Fatah Romadloni dan Fachrul Aziz Romadlon, serta Menteri Hukum dan HAM Muhammad Badrus Zaman.
Dengan adanya dukungan pemerintah dan komitmen baru dari kepengurusan Pasoepati, diharapkan langkah-langkah positif akan terus terwujud demi kemajuan dunia olahraga dan suporter di Kota Solo.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
