SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Bupati Sukoharjo Etik Suryani, mengungkapkan kekecewaannya terhadap proyek pembangunan gedung perpustakaan daerah yang mendekati akhir kontrak kerja namun belum menunjukkan tanda-tanda akan selesai tepat waktu.
Hal tersebut disampaikan Bupati saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Wakil Bupati, Eko Sapto Purnomo, pada Senin (3/11/2025). Pembangunan gedung perpustakaan merupakan salah satu proyek strategis Kabupaten Sukoharjo 2025.
"Saya merasa kecewa,karena tidak sesuai yang kita harapkan. Harus tanggal seperti ini (mendekati akhir kontrak) sudah selesai. Tinggal maintenance perawatan, pembersihan. Tapi ini tinggal sekira 19 hari masih seperti ini," kata Bupati.
Etik mengungkapkan sudah mengecek jumlah tenaga kerja yang ada di proyek. Dari yang semestinya mencapai 48 orang, namun yang ada hanya sekira 43 orang yang bekerja.
"Tadi tenaga kerjanya kita apelkan, supaya fokus pada bidang dak tupoksinya masing-masing. Tadi yang di depan tadi janji 10 hari selesai, kemudian yang disamping untuk area disabilitas tinggal pasang paving, janjinya enam hari selesai," ujarnya.
Setelah melihat langsung kondisi proyek tersebut, Bupati berharap dan meminta dukungan agar pada 22 November 2025 sudah selesai dan bisa serah terima. "Mohon doanya saja," sambung Bupati.
Di satu sisi, meski dikejar waktu Bupati mewanti-wanti agar pengerjaan tidak asal-asalan. Kontraktor diminta tetap memperhatikan mutu dan kualitas hasil pembangunan.
Untuk diketahui proyek pembangunan gedung perpustakaan daerah di Jl Wandyo Pranoto, Mandan, Sukoharjo Kota itu, memiliki nilai kontrak sebesar Rp7,8 miliar dengan waktu pelaksanaan 188 hari kalender, terhitung mulai 27 Mei hingga 22 November 2025.
Proyek ini dikerjakan oleh PT Ngadeg Jejeg Bersama berkolaborasi dengan PT Dharma Satya Mitra Amerta asal Yogyakarta, serta CV Anggarlaksita dari Wonogiri sebagai konsultan perencana.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
