Menurut kajian Badan Geologi, bencana ini masuk kategori gerakan tanah menengah, dengan karakteristik lereng curam, tanah pelapukan gembur, jenuh air, serta dipicu curah hujan tinggi. Pergerakan tanah lama disebut dapat aktif kembali akibat kondisi tersebut.
BNPB mengimbau masyarakat menjauhi zona terdampak karena masih sangat berbahaya dan menegaskan bahwa lokasi bencana bukan area wisata.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
