JAKARTA, iNewsSragen.id - Bulu kemaluan memang harus dirawat dengan baik karena jika tidak dirawat bisa jadi akan memicu terjadinya penyakit pada kulit area kemaluan. Untuk itu, Islam pun juga memberikan cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat.
Kebersihan adalah salah satu hal utama yang ditekankan dalam ajaran Islam, tak terkecuali di area kemaluan.
Salah satu cara untuk menjaga kebersihan area kemaluan adalah dengan mencukur bulu yang tumbuh di sekitarnya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الفطرة خمس: الختان، والاستحداد، وقص الشارب، وتقليم الأظفار، ونتف الآباط
“Fitrah ada 5: khitan, mencukur bulu kemaluan, memendekkan kumis, potong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari 5891 dan Muslim 257).
Selain menjaga kebersihan, mencukur bulu kemaluan juga penting untuk kenyamanan dan kesehatan kulit supaya terhindar dari bakteri. Cara mencukur bulu kemaluan yang baik perlu diperhatikan agar tidak mengalami efek samping yang membuat tidak nyaman, seperti iritasi, gatal hingga infeksi. Lantas, bagaimana cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat menurut Islam?
Mencukur bulu kemaluan juga diistilahkan dengan istihdad (asal katanya dari hadiid yaitu besi-pen). Hal itu karena dilakukan dengan sesuatu yang tajam seperti pisau cukur.
Diperbolehkan mencukurnya dengan alat apa saja, baik berupa alat cukur atau sejenisnya, asalkan bersih. Bisa pula dilakukan dengan memotong/menggunting, mencukur habis, atau dengan mencabutnya.
Editor : Joko Piroso