Berikut Tahapan atau Cara Mencukur Bulu Kemaluan yang Baik dan Sehat Menurut Islam:
- Mengawali dengan Mandi Air Hangat
Pertama, disarankan untuk tidak mencukur bulu kemaluan dalam keadaan kering. Mengawalinya dengan mandi air hangat akan membuat proses bercukur lebih mudah serta menghindari risiko luka gores.
Suhu hangat akan memungkinkan kulit melunak dan meluruhkan minyak dan kotoran di sekitar kemaluan. Selain itu, air juga secara alami akan menjadi pelumas untuk melemaskan folikel rambut dan mencegah rambut tertarik.
- Membaca Basmallah
Hal utama dan terpenting saat mencukur rambut atau kemaluan adalah membaca basmallah. Tujuannya adalah sebagai penutup aurat kita dari pandangan jin. Sebagaimana dinyatakan dalam hadis dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ستر ما بين أعين الجن وعورات بني آدم إذا دخل أحدكم الخلاء أن يقول : بسم الله
“Penutup antara pandangan jin dan aurat bani adam adalah ketika mereka masuk kamar mandi, mengucapkan bismillah.” (HR. Turmudzi 606 dan dishahihkan al-Albani).
- Pangkas dengan Gunting Kecil Dahulu
Rambut atau bulu kemaluan memiliki tekstur yang lebih tebal, kasar, dan cenderung ikal. Oleh sebab itu, memangkas bulu kemaluan dilakukan dengan gunting terlebih dahulu agar dapat memudahkan saat mencukurnya.
- Oleskan Krim Cukur atau Minyak
Krim cukur atau minyak akan menjadi lapisan penghalang. Dengan begitu, pisau cukur dapat lebih mudah dipakai dan nyaman di kulit. Hal tu akan membantu mencegah timbulnya ruam merah akibat bercukur.
- Mulai Bercukur
Sebelum mencukur, perlu diketahui dulu arah mencukur yang benar. Mencukur bulu kemaluan sebaiknya dilakukan sesuai arah tumbuhnya rambut. Jika dilakukan dengan arah sebaliknya, maka risiko terjadinya iritasi akan meningkat.
Itulah cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat menurut Islam. Wallahualam bissawab.
Editor : Joko Piroso