Hampir bersamaan, YS keluar dari kamar sambil menggenggam sebilah parang yang panjangnya sekitar 30 sentimeter. Sebagian tubuh YS juga dipenuhi luka bakar.
Melihat itu, Robiyatul pun membalik badan ke luar rumah untuk mencari bantuan dari tetangga lainnya.
“Aku takut umpanya aku ditusuk, jadi aku langsung lari ke luar. Setelah itu tetangga berdatangan,” ujarnya usai kejadian.
Meski begitu, hampir tak satupun barang maupun bagian dari rumah kontrakan tersebut yang ikut tersambar api.
Mendapat laporan dari warga, Satreskrim Polresta Balikpapan langsung menerjunkan tim Inafis ke lokasi kejadian. Selanjutnya kedua pasutri dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanudjoso Djatiwibowo minimal pertolongan pertama.
Meski sempat mendapat penangan medis, nyawa UA tak tertolong akibat luka bakar yang sangat parah. Sementara suaminya, YS masih menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Editor : Joko Piroso